PI: Katherine, S.T., Ph.D.
Team Member: To Be Added
External Collaborators: To Be Added
Students Involvement:
To Be Added
Project Description:
Timbunan sampah merupakan masalah yang dihadapi DKI Jakarta sendiri memproduksi hampir 8000 ton sampah per hari. Sebagian besar sampah DKI saat ini masih ditimbun di TPA Bantar Gebang. Di sisi lain TPA Bantar Gerbang beroperasi sudah pada batas kapasitasnya. Oleh karena itu dibutuhkan usaha untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah dengan mengurangi sampah dari sumbernya, yaitu sampah rumah tangga yang merupakan penghasil sampah terbesar (sekitar 60% dari volume sampah) saat ini. RPTRA Kampung Benda dan RPTRA Beringin yang terletak di Kelurahan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat saat ini sudah mulai melakukan praktek pengolahan sampah dengan disediakannya fasilitas bank sampah di kedua RPTRA. Namun tingkat partisipasi masyarakat masih rendah. Di samping itu, sampah organik masih belum diolah dan saat ini masih dibuang. Pelaksanaan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan partisipasi masyarakat dalam memilah sampah dan mengolah sampah organik, dan juga meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah sampah organik menjadi pupuk dan memanfaatkannya untuk membuat kebun kota. Solusi yang ditawarkan dapat dibagi menjadi 3 tahap, yaitu tahap pertama sosialisasi aktif pengolahan dan pemilahan sampah, tahap kedua akan diadakan workshop pengolahan sampah organik menjadi kompos, pembuatan starter pupuk, dan pembuatan komposter, dan tahap ketiga akan diadakan pelatihan pembuatan kebun kota, budidaya jamur, dan sosialisasi gizi tanaman kebun kota. Mitra merupakan pengurus dan kelompok Ibu – ibu RPTRA Kampung Benda dan RPTRA Beringin. Mitra dipilih karena merupakan pihak yang memiliki pengaruh besar dan juga memiliki peran besar di dalam hal produksi sampah. PKM ini akan dilakukan dalam waktu 8 bulan dengan total biaya yang diajukan sebesar Rp 44.510.000,00. Evaluasi yang akan dilakukan berupa survei sebelum dan sesudah memberikan penyuluhan, dan tes kemampuan masyarakat dalam membuat pupuk setelah dilaksanakannya PKM. Melalui PKM ini luaran yang diharapkan adalah masyarakat dapat memahami secara betul mengenai dampak sampah terhadap lingkungan, dan berpartisipasi dalam mengolah sampah yang ada di lingkungan dan pada saat yang bersamaan diuntungkan meningkatnya kualitas hidup akibat menjalankan kegiatan pengolahan sampah.